Kamis, 26 Januari 2012

Jagain icha Ya Allah

Masih tentang sahabat.
Salah seorang sahabatku, besok akan meninggalkan Jakarta, pindah tugas ke Bengkulu.
Kami pernah alami beberapa hal bersama: belajar di kelas yang sama, job training di luar pulau sama-sama, jadi satu tim ojt sama-sama, satu kost di tempat yang sama (dan kebanjiran), keluar kost dan mencari tempat kost baru sama-sama, sekamar bertiga untuk waktu beberapa lama, banyak lah.
Sedih banget waktu denger dia mau dipindah tugaskan, beberapa bulan lalu kita tahu tentang hal itu. Seperti hal saat pengumuman penempatan beberapa tahun silam, ada teman yang di tugaskan ke Batam, ke Kendari, ke Jambi, sedih rasanya. Dan rasa yang kali ini aku rasakan lebih dari sebelumnya.
Tadi siang kami makan siang bersama, kami berempat. Memberikan sedikit tanda kasih untuknya, bukan hadiah perpisahan, tapi entahlah apa namanya.
Perasaan ini masih tak keruan, meski kami tau, dia mungkin jauh lebih siap. Dia udah dewasa, udah bisa jaga diri, dan emang dia biasa mandiri, tapi gimana yah, rasanya tetap berat.
Besok, sahabatku ini akan terbang ke Bengkulu, mungkin ga jauh, tapi tetap akan mengurangi intensitas pertemuan. Meski sebetulnya sama-sama di Jakarta aja juga jarang ketemu yah, hehehe.
Berat rasanya. Tapi aku tak mau menitikkan air mata, bila itu akan membuatnya lara.

Ya Allah, jagain icha disana Ya Allah.

And icha, it's not a farewell, U are not moving, U will stay in my heart, in our heart.

*edisi agak mellow emang, tapi pengen nulis aja, smoga icha baek2 aja disana, aamiin*

PS. Cha, sering2 maen ke Jakarta yah, ayra butuh 'mbak' hehehe, just kidding!


Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar